Digitalisasi Ekonomi Semakin Berkembang, Berikut Kiat Para Ahli Dalam Menghadapinya

kiat ahli hadapi digitalisasi ekonomi

Pada Kamis 1 Desember 2022, Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina (UPER) mengadakan kegiatan tahunan yang bertajuk “The Role of Young Generation in Digital Economy Growth: The Bright Future In Indonesia”.

Tujuan dari acara yang diselenggarakan di Kampus Swasta Unggulan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terkait literasi keuangan serta berperan aktif di bidang digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Menurut data yang dikeluarkan perusahaan siber Surfshark, Indonesia menjadi negara ke-3 di dunia dengan tingkat kebocoran data terbanyak. Tercatat ada 12,94 juta akun yang mengalami kebocoran data teknologi digital. Padahal, perkembangan teknologi yang semakin pesat justru mengantarkan Indonesia pada era digitalisasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2022, menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi besar terhadap ekonomi digital. Namun, alih-alih menuju perekonomian digital yang maju, kebocoran menjadi suatu keprihatinan serius di Indonesia.

Belakangan ini bahkan dunia digital sedang hangat dengan adanya kasus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi WhatsApp. Modus penipuan tersebut adalah pengiriman paket yang berujung pada saldo mobile banking korban terkuras habis.

Perwakilan Badan Siber dan Sandi Negara, Taufik Arianto, S.ST., M.Kom, dalam simposium Indonesia Economic Review 2022 menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap literasi digital. Banyaknya pencurian data di tengah masyarakat aladah buktinya.

Kiat Ahli Dalam Hadapi Digitalisasi Ekonomi

Pada kegiatan yang diselenggarakan awal Desember lalu ini, turut hadir Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi, Dr. Ir. I Nyoman Ardhiana, M.Eng. Beliau mengungkap bahwa pada tahun 2030 saat mengalami bonus demografi, Indonesia akan sampai pada tahap peningkatan digitalisasi yang signifikan.

Ardhiana juga berujar, PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan sebesar 18% akan disumbang oleh sektor digital, dari total keseluruhan PDB dengan perkiraan total nilai hingga 24.000 Triliun. Beliau mengungkap jika hal ini adalah kesempatan yang sangat besar untuk masyarakat digital.

Perwakilan PT Pertamina Hulu Energi, Eko Yudhi Purwanto menutup sesi diskusi dengan mengungkapkan bahwa potensi digital yang besar harus dibarengi dengan sikap yang cerdas. Beliau menambahkan, para generasi masa kini telah memiliki kemampuan yang cukup baik dengan penggunaan teknologi.

Jadi, mereka juga bisa membantu masyarakat untuk memiliki kesadaran yang sama baiknya dalam penggunaan teknologi, misalnya dengan selalu mengecek informasi yang diterima.

Bagi siswa-siswi yang tertarik berkarir di industri digital, salah satunya bidang ekonomi bisa bergabung di Universitas Pertamina (UPER). Universitas Terbaik di Jakarta ini sedang membuka pendaftaran non tes, yaitu Seleksi Nilai Rapor (SNR) periode Desember 2022 untuk Tahun Akademik 2023/2024. Informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui pmb.universitaspertamina.ac.id.

Tidak ada komentar untuk "Digitalisasi Ekonomi Semakin Berkembang, Berikut Kiat Para Ahli Dalam Menghadapinya"