Ketahui Jenis-Jenis Inkontinensia Urine yang Sering Terjadi Pada Lansia

jenis inkontinensia urine

Inkontinensia urine ini adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan keinginan buang air kecil akibat ada gangguan sistem perkemihan. Gangguan tersebut di antaranya infeksi saluran kemih, iritasi pada organ intim atau sembelit. 

Bisa juga disebabkan oleh efek samping konsumsi obat-obatan jenis tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis inkontinensia urine yang sering terjadi pada lansia. Simak baik-baik, ya!

Inkontinensia Stres

Pertama, ada inkontinensia stres yang terjadi saat air seni keluar karena ada tekanan pada kandung kemih. Seperti ketika berolahraga, bersin, batuk, tertawa atau mengangkat berat. Pada kondisi normal, otot katup uretra atau tabung pendek yang membawa urine keluar tubuh tetap tertutup untuk mencegah kebocoran kencing.

Namun, ketika otot tersebut melemah, jika perut dan panggul mendapatkan tekanan apapun bisa membuat kandung kemih ‘bocor’, sehingga menyebabkan keluarnya urine.

Inkontinensia Urgensi

Jenis inkontinensia ini juga memiliki nama lain overactive bladder (OAB) terjadi ketika seseorang memiliki keinginan untuk buang air kecil meskipun kandung kemih tidak penuh.

Dorongan untuk kencing bisa terasa cukup kuat, sehingga terkadang orang ini tidak sempat ke kamar mandi tepat waktu. Ada beberapa hal yang menyebabkan inkontinensia urgensi, seperti penyakit parkinson, infeksi saluran kemih, pernah melakukan operasi prostat serta terlalu banyak mengonsumsi kafein.

Inkontinensia Overflow

Selanjutnya, ada inkontinensia overflow yang terjadi saat tubuh tidak bisa mengosongkan kandung kemih sepenuhnya ketika buang air kecil. Oleh sebab itu, penderita inkontinensia ini bisa mempunyai kandung kemih yang penuh di hampir setiap waktu.

Beberapa faktor risiko terjadinya inkontinensia overflow ini di antaranya penyakit diabetes dan konsumsi obat-obatan atau asupan yang bersifat diuretik.

Inkontinensia Fungsional

Jenis inkontinensia yang paling umum terjadi pada lansia adalah inkontinensia fungsional. Kondisi ini bisa terjadi sekalipun memiliki kontrol kandung kemih yang normal. Penyebab dari inkontinensia fungsional ini adalah adanya masalah fungsional tubuh lansia.

Di mana tidak bisa bergerak dengan cepat untuk segera ke kemar mandi saat muncul keinginan buang air kecil. Lansia yang memiliki riwayat sakit punggung, radang sendi, parkinson atau multiple sclerosis lebih berisiko mengalami jenis inkontinensia satu ini.

Itulah beberapa jenis inkontinensia urine yang umum terjadi pada lansia. Untuk mencari tahu cara mencegah inkontinensia urine, bisa membaca artikel-artikel di tanyaconfidence.com. Kita bisa memberikan popok dewasa Confidence kepada kakek atau nenek yang mengalami kondisi ini.

Daya serapnya yang tinggi membuat permukaannya selalu terasa kering dan membuat nyaman. Perekatnya juga mudah dilepas pasang berulang kali. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar untuk "Ketahui Jenis-Jenis Inkontinensia Urine yang Sering Terjadi Pada Lansia"